Penanganan Corona Donald Trump VS WHO, Donald Trump Mendeklarasikan Penghentian Dana Untuk WHO.

Pertikaian yang terus berlanjut antara Presiden Amerika Serikat ( AS ) Donald Trump dengan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) sangat mencuri perhatian dunia di tengah pademi Corona ini. Pertikaian tersebut mengakibatkan pemangkasan dana untuk WHO oleh AS.


 Dirjen WHO Tedros Adhanom dan Presiden AS Donald Trump


Awal mula penyebab pertikaian ini terjadi ketika Presiden Amerika Serikat ( AS ), Donald Trump menunding WHO telah gagal dalam menangani Corona di AS pada tanggal 8 April 2020 lewat akun Twitternya. Dan ia pun mengatakan bahwa ia akan menahan dana untuk WHO. Sumber pendanaan terbesar WHO adalah Amerika Serikat (AS ). 

Bisa dikatakan bahwa kemarahan Presiden Amerika Serikat ( AS ) Donald Trump cukup beralasan karena pada tanggal 31 Januari lalu, WHO menyarankan agar negara-negera tetap membiarkan perbatasan masing-masing terbuka meski ada wabah Corona. Namun, Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyangkal atau membela diri. Ia ( Tedros Adhanom Ghebreyesus ) menyindir AS bahwa “ yang terkuatlah yang harusnya memimpin”.

Beberapa hari selang kejadian itulah, Donal Trump mendeklarasikan ancaman nya itu yaitu menahan dana untuk WHO.

Pada tanggal 14 April 2020, Donald Trump benar-benar menghentikan dana AS untuk WHO. Dana yang diberikan AS tahun lalu adalah US$ 400 Juta. Keputusan AS justru memicu kecaman dari Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas. Ia ( Heiko Maas ) mengingatkan untuk tidak meyalahkan pihak lain atas krisis pandemi virus Corona. 

Ada juga Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Li Jian mengaku turut prihatin atas keputusan AS karena China menilai pada saat situasi kritis seperti ini harusnya AS menguatkan WHO. 

Sejumlah dukungan untuk WHO berdatangan. Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ), Antonio Guterres mengatakan bahwa WHO harus tetap didukung karena peran WHO sangatlah penting dalam perang melawan pandemi Corona. 

Namun, keputusan Donald Trump untuk menghentikan dana untuk WHO juga mendapatkan banyak dukungan. Belasan Anggota Parlemen Republikan bahkan menyarankan agar Donald Trump terus menahan dana bantuan hingga Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengundurkan diri.



Comments